Rupaca
Powered by Blogger.
  • Beranda
  • Portofolio
  • Profil
  • Kategori
    • Catatan Perjalanan
    • Celoteh
    • Cerpen
    • Essai
    • Lomba
    • Kilas Balik
    • Riview
    • Ruang
    • Sosok
  • Kontak
  • Shop

Nunggu Teka Mahesa Dega Festival Sinema Australia

Ada satu adegan yang terus menari dalam benak saya ketika selesai menonton film Nunggu Teka. Adegan ketika Sampeni menjawab telepon dan langsung berkata, “assalamualaikum. Nak? Namun di ujung sambungan telepon bukanlah anaknya tapi tetangga yang menanyakan pesanan ketupat.

Dari adegan tersebut tergambarlah seberapa besar kerinduan seorang ibu untuk berkumpul dengan anak satu-satunya di Hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut rasanya sangat relate untuk orang tua yang ditinggal rantau oleh anak-anaknya. Berharap cemas di ujung telepon akan kabar kedatangan seorang anak.

Saya jadi teringat sebuah lagu Hallo Bandoeng yang dinyanyikan oleh Willy Derby. Lagu tersebut bercerita tentang hubungan telepon radio antara Hindia Belanda (Indonesia) dengan Netherland (Belanda) pada Januari 1929. Saat itu biaya untuk tiga menit pertama senilai 33 gulden. Kabarnya uang sebesar itu dapat dicapai jika menabung selama dua tahun.

Lewat lagu itu dikisahkan seorang ibu di Belanda setiap bulannya harus menabung agar bisa menelpon anaknya yang tak bisa pulang karena sudah menikah dengan wanita pribumi dan sudah memiliki anak. Sehingga hanya lewat sambungan telpon, ibu itu menuntaskan kerinduan.  

Baca juga: Sebelum Pagi Terulang Kembali, Keluarga Mapan Terjerat Korupsi

Melalui film Nunggu Teka dan lagu Hallo Bandoeng itu kita bisa sedikit mengerti akan secercah keinginan orang tua dari sudut pandang orang tua. Ketika orang tua makin menua, mereka butuh didampingi dan berkumpul dengan anak cucu. Kendati begitu orang tua selalu bisa menyembunyikan perasaan tersebut dan membebaskan anaknya untuk pergi dari rumah untuk mencari semesta.

Seorang anak mungkin akan merasa berbangga dengan segala pencapaainnya di luar sana. Apalagi jika ia sudah bisa membeli rumah dan sedikit melupakan rumah tempat ia besar dulu. Rumah yang menjadi saksi bisu akan tumbuh kembangnya dan suara kecil yang mulai keriuhan di rumah. Yang kini hanya tinggal diisi bingkai-bingkai foto.  

Selain itu ada satu adegan yang menarik perhatian dari film garapan Mahesa Dega ini. Suara televisi yang memecah keheningan rumah. Tak peduli dengan apa yang ada di televisi, Sampeni hanya perlu suara itu untuk mengganti suara dan keriuhan dari anaknya yang tak lagi bergema di rumah. Ketika Sampeni bangun tidur, ia segera menyalakan televisi. Lalu ketika beranjak tidur, ia mematikan televisi.

Artikel Populer: Resensi Film Room

Adegan yang minim dialog, malah memaksa penonton untuk tetap diam sambil berharap cemas dengan apa yang bakal terjadi. Dari satu adegan ke adegan penonton dibuat menunggu, layaknya tengah menjadi Sampeni. Saya kira karena berkat kejelian sutradara untuk menangkap momen dan kegundahan dari tokoh utama dengan rumah tuanya.    

Meninjau apa yang telah dikisahkan film ini. Maka sangat pantas bila film pendek ini ini berhasil menyabet kategori Best Short Film dan People’s Choice di Festival Sinema Australia Indonesia 2017 (FSAI). Film ini menyisihkan 300 film pendek lainnya.

Mahesa Dega berhasil menangkat potret kesedihan seorang ibu yang gagal berkumpul bersama anak cucunya di hari Idul Fitri. Meskipun hanya berdurasi 14 menit, tapi mampu merontakan penonton akan kerinduan dan rasa bersalah karena tidak mudik. Bahwa mudik bukan perkara mengunjungi kampung halaman, tapi merawat nilai sakral dari kebersamaan satu keluarga.

nasgor tiarbah nasi goreng dendeng lemak

Malam itu sedikit spesial. Sekotak nasi goreng dendeng lemak tersaji di meja. Kehadirannya sangatlah dinanti. Pasalnya nasi goreng buatan chef Tiarbah ini dikabarkan memiliki level nikmat di atas rata-rata. Hal tersebut telah diungkapkan oleh sejumlah orang yang telah memakannya. Oleh karena itu saya tak sabar untuk mencicipi dan merasakan sendiri seberapa enak nasgor dendeng lemak ini.

Aku ambil sendok dan mulai memakan nasgor tersebut. Dalam suapan pertama, saya merasakan nasi goreng ini biasanya saja. Saya pun melanjutkan ke suapan kedua, ehmm di sini saya mulai merasakan ada yang tidak beres, seperti ada yang berontak di mulut. Kemudian pada suapan ketiga, saya mengambil bagian yang banyak dendeng lemaknya, wow rasanya gurih nikmat. Semakin dikunyah maka lembut terasa ada yang bergejolak di dalam mulut. Merasakan hal tersebut saya merespon dengan suapan selanjutnya, benar saja kini rasanya semakin joss, kali ini saya merasakan rempah-rempahnya.

Saya berhenti sejenak untuk merasakan nikmatnya nasgor ini. Saya pikir cita rasa nasi goreng Tiarbah ini bagai ujian di serial anime Tower of God. Di fase pertama nasi goreng ini tergolong biasa saja, tapi memasuki fase-fase berikutnya rasa dan sensasinya makin nikmat. Mungkin nanti Yoru akan bilang ke Rachel ayo kita menuju menara, karena di sana ada nasi goreng dendek lemak Tiarbah.

Saya juga meyakini bahwa nikmatnya nasgor ini berkat keberhasilan Tiarbah dalam mengolah dendeng lemak. Andai saja salah olah, mungkin rasanya ga bakal nendang kaya gini. Sepengalaman saya memakan dendeng lemak atau jando di berbagai makanan, saya kadang mendapati jando yang teksturnya alot sehingga susah dikunyah. Tentu ini sangat mengganggu, tapi di nasgor Tiarbah saya tidak menemukan hal ini. 

Baca juga: Kelebihan Yummy App & Fitur yang Bikin Masak Lebih Gampang

Satu hal yang harus kamu catat jika sedang menikmati nasi goreng Tiarbah, kamu harus makan dengan santuy, rilex, nikmati dan rasakan bulir-bulir nasi dan campuran dendeng lemaknya. Dengan begitu kamu bakal tersadar bahwa ada nasi goreng terenak di komplek ini. Meminjam kata-kata template para food vlogger, nasgor ini enaknya segitunya, udah ga paham lagi, rasanya pengen meninggal, rasanya keju banget.

Nasi goreng dendeng lemak ini tidak memakai kecap karena itu standarnya. Namun jika kamu mau menambahkan kecap dan varian lainnya seperti sosis, kol dan lainnya silahkan dilakukan mandiri. Namun saya sarankan untuk menikmati apa adanya agar dapat mengukur seberapa nikmat makanan ini.

Sebagai informasi, nasi goreng tiabah sudah memiliki 25 mitra yang tersebar di penjuru tanah air. Kamu bisa cek saja di twitter di @nasgortiarbah. Chef Raju (Co-founder nasgor Tiarbah) dalam podcast Elekesekeng memastikan bahwa rasa nasgor dari para mitra akan sama persis sebagaiamana buatan langsung Chef Tiarbah. Lantaran setiap mitra sudah lulus ujian standar yang telah ditentukan dan sudah ada alat yang bisa dijadikan sebagai paramater untuk memastikan kualitas nasgor tersebut. Andai di kotamu belum ada, dan kamu tertarik untuk menghadirkannya, bisa hubungi twitter tersebut, dan cari kemungkinan kerjasama dalam bentuk friendchise.

Menutup artikel kali ini saya harus berterima kasih pada chef Tiarbah yang telah mendedikasikan ide dan kreatifitasnya sehingga tercipta nasi goreng dendeng lemak ini. Mungkin tanpanya, saya, kamu, dia dan mantan hanya akan terjebak dalam nasi goreng yang itu-itu saja. Terakhir jangan lupa untuk menjaga kesehatan, agar bisa nikmatin nasi goreng dendeng lemak by Tiarbah berkali-kali.

 


Habibie & Ainun | Source Imdb.com

Tak dapat dipungkiri bahwa menyaksikan film biopik yang mengisahkan tokoh besar selalu menghadirkan inspirasi. Lakon kehidupannya bagaikan pelita yang bisa menyinari generasi selanjutnya untuk mewarisi semangat dalam menyongsong berbagai rintangan di masa depan.

Salah satu film yang saya maksud ialah Habibie & Ainun. Film ini tak hanya memperkenalkan kita kepada sosok jenius yang pernah dimiliki oleh Indonesia bernama Bacharuddin Jusuf Habibie. Namun mengantarkan lebih jauh daripada itu, yaitu tentang sisi personal beliau dalam merawat tulusnya rasa cinta terhadap seorang istri yang sangat dicintai. 

Film Habibie & Ainun diadaptasi dari novel otobiografi yang ditulis sendiri oleh Habibie sebagai memoar untuk istri tercinta. Dalam film berdurasi 120 menit ini menitikbertakan pada kisah romantis antara Habibie dan Ainun sejak pertama kali berjumpa kembali hingga mereka berpisah. Diceritakan bahwa Habibie (Reza Rahardian) yang kuliah di Jerman pulang ke Indonesia. Setibanya di sini, Habibie bertemu kembali dengan teman semasa sekolahnya dulu yang bernama Ainun (Bunga Citra Lestari).

Pertemuan itu nyatanya membuat Habibie jatuh cinta kepada Ainun. Dari sini kita diajak menikmati romantisme masa muda era-60an. Mulai dari bagaimana Habibie menaklukan saingannya dengan amat elegan, menaklukan hati orang tua Ainun hingga cara melamar yang sangat memorable. Yah adegan di dalam becak.

Pasca menikah, Ainun ikut pergi bersama Habibie ke Jerman. Ainun rela meninggalkan karirnya sebagai dokter di Indonesia. Di Jerman mereka menjalin rumah tangga dengan segala keterbatasan. Namun kekurangan menjadi romantisme tersendiri yang hadir dalam keluarga anyar.

Harapan adalah penawar untuk tetap bertahan dari masa yang sulit. Harapan itu berupa janji Habibie untuk membuatkan Ainun sebuah pesawat, hingga membangun industri berteknologi tinggi di Indonesia. Hal-hal tersebut menjadi sumber kekuatan pasangan muda ini menghadapi masalah-masalah.

Berkat segala prestasi yang diraih ketika Jerman, akhirnya Habibie dipanggil kembali ke Indonesia oleh pemerintah order baru guna membangun teknologi dan industri hi-tech. Namun jangan harap kita diberikan gambar tentang cara membangun pesawat, sebagaimana telah saya sampaikan dalam film ini lebih mengangkat sisi romantisme personal seorang Habibie.

Baca juga: Merawat Ingatan Kolektif Dalam Istirahat Kata-kata

Selain itu, karakter khas Habibie, mampu dimainkan dengan sangat piawai oleh Reza Rahardian. Seolah yang main di film ini benar-benar Habibie yang asli. Reza pun mampu membangun chemistri dengan Bunga Citra Lestari yang berperan sebagai Ainun.

Saya pun tak menutupi bahwa ada detail-detail minor dalam film ini, terutama di bagian suasana Bandung di era 60-an. Pasalnya ada sejumlah iklan yang tak relevan ketika masa itu. Hal ini juga menandakan bahwa masih ada kekurangan di industri film kita terutama untuk adegan yang menampilkan suasana masa lalu.  

Lalu riasan make up yang kurang bagus membuat Habibie tampak sedikit berbeda di beberapa bagian terutama ketika di akhir. Namun kekurangan tersebut bisa dikesampingkan lantaran kisah cinta dua insan yang sangat memukau. Pasalnya kisah cinta romantis layaknya di negeri dongeng ini benar-benar hadir di dunia nyata.

Melalui film ini saya dapat belajar bahwa kesuksesan besar di luar sana diawali dari support system yang terbangun di ruang paling kecil yang bernama pasangan. Habibie dapat merengkuh cita-citanya lewat dukungan sepenuh hati seorang istri yang tak kenal lelah mendampingi dalam berbagai kondisi.

Photo Habibie (Reza Rahardian) & Ainun (Bunga Citra Lestari) | Source Imdb.com


DoReMi & You Konflik Anak Sekolah | Source instagram doremiandyoufilm

Salah satu tantangan sineas Indonesia dalam membuat film anak terutama yang bergenre drama musikal adalah minimal/melampaui ekspetasi penonton akan film terdahulu, Petualangan Sherina. Bisa dikatakan film yang dibintangi Sherina Munaf ini telah menjadi barometer film anak di Indonesia. Meskipun begitu para sineas bukan berarti terjebak dengan satu pakem, tetapi sanggup menghadirkan kebaruan.

Menuai pujian berkat film panjang pertamanya (Ziarah), BW Purbanegara mendapatkan tantangan baru untuk menggarap film anak berjudul DoReMi & You. Baginya ini bukan kali pertama ia menggarap film anak, ia kedapati pernah membuat 2 film pendek anak berjudul Cheng Cheng Po dan Say Hello To Yellow.

Saya menilai bahwa sebagai film drama musikal remaja, DoReMi & You berhasil merefresentasikan anak remaja di Indonesia, terutama anak sekolah di Pulau Jawa. Di mana mereka mulai berkenalan dengan berbagai teman berlatarbelakang berbeda, mengikuti sejumlah ekstrakulikuler, berorganisasi, ketertarikan dengan lawan jenis hingga dihadapkan dengan masalah khas sekolahan.

Doremi & You menceritakan tentang empat orang sahabat di satu sekolah menengah pertama, yaitu Putri (Adyla Rafa Naura Ayu), Anisa (Nashwa Zahira), Markus (Toran Waibro) dan Imung (Fatih Unru) yang berusaha mengganti uang jaket ekstrakulikuler yang tidak sengaja mereka hilangkan. Untuk mengganti uang tersebut, Putri mengusulkan teman-temannya untuk mengikuti lomba musik DoReMI & You, di mana hadiahnya bisa mengganti uang yang hilang. Anisa dan Markus sebagai anak paduan suara menyetujuinya. Mereka pun menggelar latihan ala kadarnya dengan Imung sebagai pemimpin vokal.

Baca juga: Merawat Ingatan Kolektif Dalam Istirahat Kata-kata

Sadar akan kekurangan mereka, Putri mengusulkan untuk meminta bantuan Reno (Devano Narendra), alumni sekolah mereka yang berbakat dalam bidang musik. Namun Reno bukanlah pribadi yang baik, ia terkesan memiliki sikap angkuh. Keputusan untuk mengangkat Reno sebagai pelatih vokal malah membuat konflik diantara mereka.

Konflik yang terjadi mudah dibayangkan. Bahkan akhirnya bakal seperti apa, penonton sebenarnya bisa menebaknya. Lantaran konflik yang dihadirkan tidaklah kompleks mengingat ini adalah film anak yang ditujukan untuk semua umur. Sehingga pasti ada orang dewasa yang merasa bosan, tapi di satu sisi bakal ada yang merasa relate dengan konflik-konflik tersebut dan menikmatinya. Saya tipikal yang kedua menikmati konflik receh khas anak remaja.

Sebagai drama musikal tentu di setiap momennya hadir adegan menyanyi dan menari. Semisal diwaktu terjadi konflik terdapat lagu yang akan meredakan suasana dan membuat penonton menjadi lebih rileks. Lagu-lagunya pun dibuat dengan aransemen dan lirik yang ceria, sehingga easy listening.

Selain itu, saya tertarik dengan visual film ini yang sangat colorfull. Setiap karakter direpresentasikan lewat warna berbeda seperti Putri yang berpakaian kuning, Anisa warna biru, Imung warna hijau, Markus warna merah, dan Reno warna biru. Secara konsisten hal ini hadir dari awal hingga akhir.  

Namun satu hal yang mesti garis bawahi adalah film ini kurang mengekplore keberagaman yang hadir di sekolah. Padahal secara karakter diisi oleh berbagai suku, Putri yang berasal dari Jakarta, Anisa dari Medan, Markus dari Maluku. Keberagaman ini hanya hadir lewat logat-logat dalam dialog, andai mendapatkan porsi lebih mungkin akan menjadi lebih mengedukasi mengedukasi penonton tentang toleransi dan keberagaman.

| Source foto  instagram doremiandyoufilm

 


Adam Driver, left, and Channing Tatum play brothers who hatch a plan for an elaborate heist during a Nascar race in “Logan Lucky.”Credit...Fingerprint Releasing/Bleecker Street

Dalam film-film Amerika dan mungkin tidak hanya itu–̶ gagasan keberuntungan sering berfungsi sebagai eufemisme untuk menangkal pengaruh kelas. Di negeri pemenang dan pecundang, di mana kehidupan diakui tidak adil, kita sering menemukan kesalahan (hiburan) bukan dalam struktur sosial tetapi di aktor dan aktris.

“Logan Lucky,” film baru Steven Soderbergh yang menentang arus, sangat menghibur–̶ film yang mengakhiri pensiun singkat dari penyutradaraan layar lebar. Ini adalah kisah Robin Hood modern yang mengorganisir perampokan rumit, secara kasat mata tidak mungkin tetapi anehnya masuk akal. Sebuah kelompok pencuri yang terdiri dari seorang veteran terluka, mantan penambang batu bara yang mengganggur, seorang penata rambut, dan anggota lainnya, bersengkongkol untuk menjatuhkan event Nascar yang disponsori oleh Coca-cola. Acara ini menyedot banyak uang dari orang-orang seperti mereka dan mereka benar-benar bertindak untuk menyedotnya kembali.

Deskripsi itu mungkin membuat suara film lebih tajam. Namun kesadaran kelas ala Soderbergh–̶ sesuatu yang sering muncul dalam karirnya, seperti di Elin Brockovich, The Girlfriend Experience, Bubble dan tentu saja dalam Magic Mike –̶ lebih bersifat atmosfer daripada terprogram. Tidak ada seorang pun di “Logan Lucky” yang mengucapkan kata-kata politik, tetapi latar belakangnya membawa muatan politik yang jelas dan signifikasi. Orang-orang Logan yang dipermasalahkan adalah penduduk Virginia Barat yang sombong, negara bagian yang di dunia nyata, berperilaku lebih jauh di atas demografisnya dalam kepentingan partisan dan simbolis. Tanah mereka indah dan airnya terkontaminasi. Lagu kebangsaan film itu adalah “Take Me Home, Country Road” karya John Denver, lagu yang menceritakan sebuah bukit yang indah, jika pernah ada.

Jimmy Logan (Channing Tatum) memainkan lagu itu untuk putrinya yang masih kecil, Sadie (Farah Mackenzie), ketika mereka memperbaiki truk pick-upnya, tahu bahwa keaslian lagu itu dipertanyakan. Dua penulis yang dikreditkan, katanya, mungkin belum pernah ke Virginia Barat ketika mereka menyanyikan keindahan lembah dan sungai. (“Logan Lucky,” mungkin harus ditunjukan sebagian besar lembah di Georgia.) Tetapi Jimmy juga tahu bahwa budaya populer dapat membawa spora sentimen asli, dan Sodenbergh menunjukan keyakinan yang sama terhadap produk-produk kotor Amerika. Seorang siswa film yang mendapatkan inspirasinya di sini kurang dari realisme suram, suram dari New Hollywood 70-an daripada hibrida genre populis waktu–̶ dekade itu. Jika seri “Ocean” mewakili pembaruan dari Rat Pack era Kennedy, maka ”Logan Lucky” menghidupkan kembali pesona penjahat yang menghebohkan dari “Smokey and TheBandit.”

Bukan berarti film ini terasa seperti kemunduran. Tatum sekitar 10 kali lebih seksi daripada Burt Reynolds, dan sekitar sepersepuluh sia-sia. Sejak kemunculannya di layar kaca (dalam “Step Up” dan A Guide to Recognizing Your Saint”), sudah jelas bahwa dia adalah pemain yang karismatik, tetapi sekarang semakin jelas bahwa dia juga seorang aktor yang hebat. Saya pikir daya tariknya berhubungan dengan kualitasnya dalam menyampaikan ironi dan ketulusan dalam setiap gerakan sederhana tanpa paksaan.

Baca juga: Larut Dalam Sebuah Film Drama

Jimmy yang pernah menjadi bintang football sewaktu sekolah menengah atas belum cukup pasrah dengan kehidupannya dengan kaki yang pincang. Diberhentikan dari pekerjaan kontruksi di North Carolina, ia kembali ke rumah untuk mendapati bahwa mantan istrinya (Katie Holmes) dan suaminya penjual mobil (David Denman) berencana untuk pindah dari Virginia Barat bersama Sadie. Kakak Jimmy, Clyde (Adam Drive) seorang bartender yang kehilangan tangan di Irak, mengira keluarganya dikutuk. Jimmy tidak membagikan takhayul ini, dan dalam hal apa pun, ia memiliki rencana, atau setidaknya daftar cara untuk merampok bank yang ia putuskan untuk beradaptasi dengan keadaan baru.

Seperti Danny Ocean dari George Clooney, pertama-tama ia perlu mengumpulkan kru. Dimulai dengan Clyde dan saudara perempuan mereka, Mellie (Riley Keough), Jimmy memanfaatkan jaringan kekerabatan lainnya, merekrut seorang ahli bahan peledak bernama Joe Bang (Daniel Craig) dan dua saudara lelakinya (Jack Quaid dan Brian Gleeson). Itu tidak semua orang, tetapi ada sejumlah kejutan kecil ketika adegan di toko, tapi saya tidak ingin memberitahunya.

Bukan berati plot itu adalah sesuatu yang menggentarkan. “Logan Lucky” kurang lebih sama seperti “Ocean” membuat lelucon tentang itu-itu saja. Siapa peduli? Kenikmatan genre heist (perampokan) selalu prosedural dan spesifik. Film-film ini semuanya sama, tetapi juga selalu berbeda karena campuran kepribadian dan keadaan tertentu. Apa yang mereka rayakan di atas segalanya adalah kombinasi antara keahlian, perencanaan, dan kecerdikan dalam memecahkan masalah yang dapat mengubah pekerjaan menjadi karya seni. Dengan kata lain, film klasik yang mencerminkan tantangan kolaboratif dan kemenangan logistik dari siklus produksi.

Untuk alasan itu, film perampokan yang baik dapat menjadi titikmanis di mana kenyataan dan fantasi bertemu. Mesin naratif yang satu ini bekerja dengan baik, kadang-kadang berakselerasi menjadi lelucon, biasanya ketika Tuan Craig muncul, memakai tato leher, rambut runcing yang diputihkan, dan aksen yang terdengar seperti hasil dari lidah yang terkilir parah. (Dialek-dialek itu ada si seluruh negara bagian, tapi jangan terlalu terpaku pada keaslian)

Baca Juga: Ulasan Film Room

Soderbergh tidak pernah cepat melewati tikungan dan gundukan. Dia menurunkan dan menarik ke atas bahu, membiarkan cerita mengurus dirinya sendiri sementara penonton menikmati kesenangan yang kadang-kadang lucu, kadang-kadang frustasi, kadang-kadang menyedihkan dari sejumlah tokoh. Pada saat kamu menjumpai Hilari Swank seorang agen F.B.I, atau mengetahui bahwa minuman energi itu berasal dari Inggris dan menilai bahwa yang mengjengkelkan dan satu-satunya karakter yang benar-benar jahat adalah Seth MacFarlane. Kamu merasa seperti seorang penggila reuni keluarga yang bertahan cukup lama untuk diangkat menjadi sepupu kedua.

Dari tiga film yang dirilis musim panas ini yang secara sadar mengaktifkan kembali mitologi penjahat sekolah tua–̶yang lain adalah “Baby Driver” dari Edgar Wright dan “Good Time” karya Josh dan Benny Safdie–̶ yang terbaik untuk dikatakan dan paling tidak dibuktikan. Sementara divisi lain secara agresif mempromosikan kesenangan mereka sendiri, memamerkan sikap meminjam, menunjukan gaya yang sesuai, Soderbergh bersuka ria dalam kotaknya dalam kepercayaan diri yang longgar, menyamarkan penguasaannya. “Logan Lucky” adalah film yang hebat. Itu masalah keterampilan dan mungkin juga keberuntungan. Tapi kebanyakan soal kemurahan hati.

Logan Lucky: NYT Critic Pick

Sutradara: Steven Soderbergh

Penulis: Rebecca Blunt

Pemain: Channing Tatum, Adam Driver, Daniel Craig, Farrah Mackenzie, Jim O’Heir

Rating: PG-13

Durasi 1 jam 58 menit

Genre: Komedi, Kriminal, Dram

Dialihbahasakan dari Review:’Logan Lucky’: Steven Soderberhand His Motley Band of Thieves, ulasan film yang tayang di The New York Times ditulis oleh A.O. Scott


Istirahatlah Kata-kata, film garapan Yosep Anggi Noen menarik rasa penasaran masyarakat luas. Ia sempat hadir di layar bioskop nasional dalam beberapa hari pada tahun 2017. Kehadirannya bagai oase ditengah serbuan film import. Film biografi ini telah memiliki bekal mumpuni untuk bersaing lantaran meraih penghargaan khusus dewan juri dalam kompetisi di acara Internasional Film Festival Love is Folly di Varna, Bulgaria pada tahun 2017. Setitik asa muncul bahwa ada masih ruang bagi film-film Indonesia/non populer tayang di layar bioskop nasional.

Di sisi lain, penikmat dan pengamat film memiliki kekhawatiran bahwa film ini bakal terjebak dalam stereotype film-film festival pada umumnya. Terjebak dalam alur lambat, cenderung segmented, muram berlebihan hingga sulit dipahami oleh orang awam. Namun penulis pikir, film berdurasi 90 menit ini berhasil lolos berkat kepiawaian Yosep dalam memilah adegan dan penggambaran visualiasi di dalamnya. Sentuhan puisi-puisi di beberapa scene mampu menghidupkan visualiasi di film ini.

Istirahat Kata-kata menceritakan tentang Wiji Thukul, seorang aktivis dan penyair yang melarikan dari kejaran pemerintah Orde Baru. Widji dianggap membangkang negara karena aktifitasnya pro demokrasi bersama buruh dan puisi-puisinya yang dianggap membahayakan pemerintah. Akibatnya ia harus melarikan diri ke Pontianak, Kalimantan Barat. Meninggalkan istrinya, Sipon beserta anak-anaknya di Solo, Jawa Tengah. Dalam pelarian, ia harus hidup dari satu ke tempat ke tempat lainnya dan mengganti identitasnya menjadi Paul. Ia hidup dalam kewaspadaan, kecemasan serta ketakutan lantaran bahaya bisa tiba begitu saja kepadanya.  

Moment kecemasan pertama terjadi ketika malam hari sepulang Thomas dan Thukul membeli minuman, seorang aparat militer menanyakan KTP. Thukul nampak kikuk, tak bisa menunjukan KTPnya. Kedua ketika Thukul ingin mencukur rambut diantar oleh temannya, Martin seorang aktivis dari Medan. Saat hendak memotong rambut, tiba-tiba datang seorang aparat militer. Si tukang cukur kemudian mendahulukan aparat militer. Sewaktu menunggu giliran, percakapan antara seorang aparat militer dengan Martin dan Thukul seorang menjadi interogasi. Dalam dua adegan itu setidaknya penonton berdegup kencang dengan apa yang bakal menimpa Thukul. Apa ia akan langsung ditangkap dan dipenjara langsung? Selain itu di beberapa adegan ketika Tukul tengah sendiri, penonton seolah disuruh untuk berdialog melalui visualisasi gambar, bunyi dan pelbagai momentum. Merasakan kegetiran yang dialami Thukul.

Baca juga: Resensi Film Room

Sang sutradara tentu harus berterima kasih kepada pada Gunawan Maryanto (Wiji Thukul) dan Marissa Anisa (Sipon) karena mampu memainkan peran dengan amat piawai. Mereka mampu mengeluarkan ekpresi penggambaran kegundahan, kegetiran, kesepian secara mendalam. Teknik pengambilan gambar pun semakin mengantarkan penonton kepada perasaan bahwa hal-hal ini merupakan kejadian yang merupakan bagian dari kehidupan yang kita alami juga.

Tentu tak mudah bagi seorang sutradara untuk menggarap film biografi yang terinspirasi dari seorang tokoh tak terlampau populer. Diperlukan teknik dan sentuhan dengan porsi pas guna menghadirkan sajian yang tak membosankan. Meminimailis percakapan dan mengubahnya dalam visualiasi gambar adalah langkah cerdas karena dapat mengantarkan perspektif lebih luas akan sosok siapakah Wiji Thukul dan bagaimana kiprahnya. Keberhasilan sebuah film tak melulu dikaitkan dengan seberapa besar penonton dan pendapatnya tapi tentang seberapa besar ia mampu membangkitkan dan merawat ingatan kolektif akan suatu peristiwa di masa lalu.   

#UlasFilmKemdikbud

Photo poster dari catchplay.com


Foto Perumahan Subsidi | PPDPP.id

Pergulatan masyarakat dalam mendapatkan rumah bersubdisi tidaklah mudah. Mulai dari blusukan dari satu kawasan ke kawasan lain untuk mencari rumah sesuai keinginan hingga pengurusan pengajuan subsidi KPR.

Namun hal ini tidak bisa dilakukan secara leluasa lagi karena kondisi pagebluk covid-19, membuat ruang gerak masyarakat jadi terbatas. Pasalnya pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB) dan menghimbau masyarakat untuk berkegiatan di rumah saja guna memutus mata rantai penyebaran covid-19.  

Maka dari itu salah satu solusi untuk mencari rumah di tengah pagebluk covid-19 yakni melalui ranah digital. Namun hal ini bukan tanpa hambatan, seringkali masyarakat malah dilanda kebingungan lantaran mendapatkan informasi tidak lengkap terkait rumah yang diinginkan. Baik dari segi informasi bangunan, alamat hingga proses pengajuan subsidi KPR ke Bank.

Maka dari itu perlu sebuah platfrom digital berbasis aplikasi yang menjadi solusi efektif dan efisien untuk menjawabnya. 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) meluncurkan aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep) untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah idaman lewat genggaman.

Aplikasi SiKasep diluncurkan pada akhir Desember 2019 dan mulai diberlakukan pada awal 2020. Lewat aplikasi ini pemerintah dapat memaksimalkan penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Aplikasi SiKasep merupakan salah satu nawacita pemerintah dalam mencanangkan program sejuta rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Tentu hal ini selaras dengan amanat Undang-undang Dasar 1945 Pasal 28 H yang menyebutkan bahwa negara bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi setiap warga.

SiKasep memiliki konsep big data terkait informasi backlog perumahan yang lebih akurat dan update dan informasi terkait dengan kesediaan rumah. Selain itu pengguna SiKasep dapat akan terhubung dengan pemerintah, bank pelaksana dan pengembangan secara host to host. Secara keamanan aplikasi ini sudah terjamin karena telah disertifikasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).  

Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengutarakan bahwa SiKasep dibuat supaya masyarakat bisa memilih rumah sendiri dengen proses yang transparan. Semua pengembang yang tergabung dalam SiKasep telah terdaftar di sistem registrasi pengembang, jadi masyarakat terhindar dari penipuan.

Berdasarkan laman PPDPP, per April 2020 ada 8.782 lokasi perumahan yang dibangun 5.987 pengembang dari anggota 19 asosiasi perumahan yang tercantum dalam SiKasep. Sementara itu masyarakat dapat memilih bank pelaksana sesuai dengan yang diinginkan, saat ini terdapat 37 bank pelaksana KPR subsidi FLPP yang terdiri dari 10 bank nasional dan 27 Bank Pembangunan Daerah (BPD), baik konvensional maupun syariah.

Antusiame masyarakat menggunakan aplikasi ini tergolong besar. Sebagaimana laporan data Management Control PPDPP per 4 April 2020 mencapai 170.782 pengguna terdaftar sebagai calon debitur. Sejumlah 55.702 pengguna dinyatakan lolos subsidi cheking, sementara 54.266 pengguna sedang dalam proses verifikasi bank pelaksana. Daftar ini akan terus bertambah setiap harinya. 

Cara Menggunakan Aplikasi SiKasep

Aplikasi SiKasep dapat digunakan pada smartphone berbasis android. Berikut cara menggunakan aplikasi SiKasep untuk mencari rumah tanpa keluar rumah.

  1. Pertama pastikan aplikasi SiKasep sudah terinstal di smartphone. Kalau belum silahkan instal di playstore atau scan QR code SiKasep.
  2. Langkah kedua, buka aplikasi SiKasep lalu klik daftar. Isi data diri berupa nama, kata sandi, nomor KTP, nomor NPWP, dan sebagainya. Pada tahap ini pengguna diminta untuk mengupload foto diri dan KTP pengguna. Jika sudah, login kembali dengan memasukan nomor KTP dan kata sandi.
  3. Pasca pendaftaran berhasil, pengguna bisa langsung mencari rumah yang diinginkan berdasarkan lokasi (provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan). Nantinya pengguna dapat melihat informasi terkait nama pengembang, perumahan, alamat dan unit rumah. Jika lokasi perumahan subsidi tidak ditemukan, aplikasi akan mengarahkan pengguna menuju lokasi lain.  
  4. Apabila pengguna sudah menemukan lokasi perumahan yang diinginkan maka pengguna dapat memilih bank pelaksana penyalur KPR FLPP yang diinginkan.
  5. Setelah itu, pengguna dapat meninjau status pengajuan KPR di menu “Cek Status Pengajuan KPR”. Pada menu ini pengguna dapat melihat 6 status dimulai dari terdaftar, proses pengajuan subsidi checking, lolos tahap subsidi cheking, proses pengajuan verifikasi bank, lolos verifikasi bank dan proses pengajuan dana FLPP oleh bank.
  6. Apabila penguna lolos pada tahap verifikasi, maka akan dihubungin oleh bank KPR FLPP untuk menindaklanjuti proses yang diajukan dan melakukan proses permohonan pencarian dana FLPP kepada PPDPP.
  7. Setelah itu, pengguna telah berhak untuk memiliki rumah subdisi idaman yang langsung dipilih dari genggaman.  

***

SiKasep merupakan inovasi dari anak bangsa sebagai salah satu upaya menghadirkan perumahan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Oleh karena itu kini semua orang dapat memiliki rumah idaman dengan sentuhan jari-jemari melalui gawai masing-masing. Karena ini saatnya mencari rumah tanpa harus keluar rumah dengan aplikasi SiKasep. 

#1dekadeFLPP

#KaryaTulisSiKasep

#DBLKaryaTulisSiKasep


Kiat-kiat Memaksimalkan Teknologi Informasi di Tengah Pandemi Covid-19

Seluruh negara di dunia tengah sibuk mengatasi pandemi covid-19. Virus yang belum ditemukan vaksinnya ini memang membuat resah kepala negara. Berbagai cara dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus ini mulai dari isolasi satu daerah hingga kebijakan untuk menutup pintu masuk suatu negara.

Tindakan tersebut diambil dengan segala resiko, karena harus diakui pandemi ini sangat mempengaruhi berbagai sektor dari skala kecil hingga besar, bahkan bila salah antisipasi bukan hanya faktor kesehatan warganya yang terancam tapi negara dapat terkena resesi ekonomi atau krisis moneter. Maka dari itu perlu kehati-hatian dalam pengambilan keputusan. 

Indonesia sebagai salah satu yang terkena pandemi ini memilih melakukan social distancing atau physical distancing guna memutus mata rantai penyebaran covid-19. Akibat dari kebijakan ini kita dihadapkan oleh situasi baru yang belum pernah dialami. Mulai dari tidak boleh ada kerumunan, penutupan sejumlah pusat ekonomi dan sebagainya. 

Kebijakan ini juga menghimbau agar seluruh warga diharuskan bekerja, beribadah dan belajar dari rumah saja. Saat ini kita mengenal istilah work from home, yakni bekerja dari rumah. Sayangnya tak semua pekerjaan bisa dilakukan dengan cara ini, hanya pekerjaan berbasis digital atau berbasis teknologi informasi yang bisa menerapkan hal ini.
Baca juga: Hindia Belanda ke Indonesia, Dari Wijkenstelsel Hingga PSBB
Di sisi lain ada beberapa orang yang kurang beruntung, mereka terpaksa dirumahkan atau kena PHK karena perusahaan tempat mereka bekerja tidak bisa beroperasi normal dan pemasukan perusahaan berkurang. Sementara kebutuhan mereka tidak bisa ditunda dan malah cenderung lebih besar karena harus menjaga kesehatan lebih ekstra. 

Namun hidup selalu ada pelajaran yang bisa diambil. Berkat pandemi ini kita bisa melihat bahwa perkembangan teknologi sedikit banyak bisa sangat mempermudah kehidupan asal kita mengetahui caranya. Ini dibuktikan dengan beberapa sektor bisnis atau pekerjaan yang masih bisa berjalan walaupun secara perlahan berkat bantuan teknologi.

Dalam artikel kali ini penulis akan membeberkan kiat-kiat memaksimalkan teknologi informasi di tengah pandemi covid-19.  

Memaksimalkan Teknologi Informasi Untuk Amal


Kiat-kiat Memaksimalkan Teknologi Informasi di Tengah Pandemi Covid-19

Sebagaimana yang telah penulis singgung bahwa pandemi ini telah membuat sejumlah orang kehilangan pekerjaannya. Hal ini memang tidak bisa dihindarkan tapi masih ada cara untuk saling menguatkan dengan adanya solideritas sosial. Untuk membantu mereka, kita yang memiliki tabungan lebih atau masih bisa bekerja dapat melakukan kegiatan amal. Kegiatannya pun bisa dilakukan secara daring untuk menghindari kontak langsung. 

Berkat teknologi kita mampu menjangkau jarak yang lebih luas tak terbatas sekat tembok atau administrasi. Oleh karena itu kita bisa menggunakan beberapa platform yang sudah tersedia untuk menunjang hal ini.

Membuat Database Pelaku Usaha atau Profesi

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk membantu sesama warga yang terkena dampak pandemi covid-19 adalah melakukan pendataan. Hal ini akan menjadi landasan bagi para donatur yang hendak membantu untuk mengetahui situasi dari penerima donatur. Sehingga diharapkan bantuan ini akan tepat sasaran.  

Langkah yang paling mudah adalah memaksimalkan pendataan adalah menggunakan sosial media seperti facebook, twitter maupun instagram. Kita bisa memulai sebuah postingan berupa form berisi pertanyaan tentang situasi finansial dan pekerjaan. Jika ingin simple bisa menggunakan serupa absensi yang mencatat siapa saja yang terkena dampak pandemi. Nantinya kita bisa melakukan verifikasi data untuk melihat keabsahan atau menilai data sudah sesuai dengan kriteria yang kita hendaki.  

Maksimalkan Platform Galang Dana Sesama Pekerja

Cara kedua adalah dengan menggunakan platform penyaluran dana seperti bagirata.id, kitabisa.com. Platform ini bisa menjadi salah satu kanal yang cukup terpercaya dan transparan dalam memantau laju bantuan yang hendak disaluran terhadap warga negara yang terkena dampak pandemi. 

Campaign dengan cara ini sudah banyak dilakukan untuk membantu warga sebelum pandemi ini ada. Namunn kehadiran platform seperti ini sangat terasa signifikan di kondisi seperti sekarang. Terlebih makin banyak orang yang harus dibantu untuk menghela nafas dari kesusahan yang melanda. 

Memaksimalkan Teknologi Informasi Untuk Upgrade Skills


Kiat-kiat Memaksimalkan Teknologi Informasi di Tengah Pandemi Covid-19

Bagi sebagian orang pandemi ini memaksa orang untuk berada di rumah saja dan memiliki waktu yang sangat senggang. Saat memiliki waktu luang seperti ini ada baiknya digunakan untuk kegiatan yang positif untuk menambah skill baru. Tentu hal ini berguna di waktu yang datang entah itu untuk naik jabatan atau memiliki pemasukan di bidang lain. 

Untuk menambah kemampuan di suatu bidang, kini bisa memaksimalkan teknologi informasi berkat bantuan google. Melalui perambah semisal google, bing, kita mampu mencari apa yang ingin kita pelajari lalu mempelajari secara otodidak atau bersama-sama. Namun jika itu dirasa masih cukup sulit penulis sudah merangkum kanal-kanal di internet yang bisa dijadikan sarana peningkatan skill atau kemampuan di suatu bidang yang disenangi dan ingin digeluti.  

Tambah Skills Baru Lewat Youtube

Sebelumnya mungkin mata kita masih tertutup lantaran masih memiliki stigma bahwa platform video streaming bernama Youtube adalah media hiburan saja. Jika kita kaji lebih jauh youtube bisa jadi salah satu kanal untuk meningkatkan kemampuan atau keahlian di berbagai bidang. 

Youtube menghadirkan sejumlah konten tutorial atau edukasi untuk seseorang dapat mempelajari satu keahlian. Tentu kehadiran konten tersebut tercipta dari para content creator. Misalnya tutorial menggunakan adobe photoshop. Seseorang dapat belajar secara otodidak dan menentukan mana dulu yang hendak dipelajari. Meski begitu keberhasilannya ditentukan oleh sebara ulet kita dalam mengotak-atik dan prakteknya.  

Belajar Lewat Kursus Online

Buat kamu yang ingin meningkatkan kemampuan di satu bidang lebih terarah, penulis sarankan untuk belajar melalui kursus online. Tentu ini sedikit berbeda bila belajar dari Youtube, sebab di sini sudah adalah kurikulum atau step by step yang telah disesuaikan dengan target yang hendak dicapai. 
Untuk mengakses layanan ini ada yang sifatnya gratis ataupun berbayar. Misalnya skillacademy.com, maubelajarapa.com, pintaria.com, platform yang menyediakan berbagai pelatihan atau pendidikan yang nantinya si peserta bakal mendapatkan e-sertifikat sebagai bukti bahwa kita telah mengikuti kursus atau dianggap lulus.
Baca juga: Ada yang Tak Kalah Bahaya Dari Pandemi Ini

Gabung dengan Kelas Virtual

Terakhir adalah mengikuti kelas virtual. Kegiatan ini tengah marak digunakan di sejumlah instansi pendidikan formal dan non formal. Salah satu kelebihannya ialah terjadinya interaksi dua arah antara pemateri dengan peserta. Sehingga boleh dikatakan mereka bertatap muka secara virtual. Platform yang digunakannya adalah zoom, google hangout dan sebagainya. 
Kegiatan ini memiliki sejumlah variasi mulai dari diberlangsungkan secara berkelanjutan atau hanya dalam satu pertemuan saja. Untuk biaya ada yang sifatnya gratis atau berbayar tergantung siapa yang menyelenggarannya.     

Memaksimalkan Teknologi Informasi Untuk Bisnis


Kiat-kiat Memaksimalkan Teknologi Informasi di Tengah Pandemi Covid-19

Perkembangan teknologi informasi telah membuat laju bisnis semakin berkembang. Di tengah pandemi covid-19 beberapa sektor bisnis yang sudah beralih ke digital masih dapat bertahan. Tentunya ini bisa disebut setitik kabar baik karena masih ada harapan untuk bisnis di kondisi seperti sekarang. Penulis sudah merangkum kiat-kiat agar satu produk bisa memiliki nilai jual dan laku di pasaran. 

Maksimalkan Marketplace

Di tengah pandemi covid-19, sejumlah orang lebih senang untuk memenuhi kebutuhannya melalui marketplace. Hal ini sangat wajar sebab ada kekhawatiran jika harus keluar rumah untuk membeli kebutuhan di supermarket dan bertemu dengan orang banyak.

Hal ini tentu menjadi sebuah pulang bagi para pedagang untuk segera memasarkanproduknya di sejumlah marketplace. Sejumlah keuntungan bakal didapat oleh para pedagang karena di marketplace segmentasi konsumen lebih luas dan beragam sehingga diharapkan dapat mendongkrak penjualan.

Memulai Bikin Website

Website salah satu platform yang harus dimiliki oleh suatu produk untuk meningkatkan branding. Pasalnya website bisa menjadi sebuah etalase untuk memajang produk yang dijual dan mudah terlihat oleh calon konsumen di mana pun berada

Jika kamu masih belum memiliki website, penulis sarankan untuk mencari penyedia domain dan hosting murah yang terpercaya. Hal ini sangat penting, lantaran website adalah salah satu aset yang berharga terutama jika hendak merambah dunia digital.  

Bangun Portofolio Pekerjaan

Bagi mereka yang menjual suatu jasa, penulis sarankan untuk segera membangun portofolio digital. Bentuknya bisa berupa blog yang memakai tema yang yang relevan dengan portofolio pekerjaan yang ingin ditampilkan. Misal sebagai seorang freelance fotografer memakai tema yang menonjolkan karya foto. 

Untuk menambah kesan profesional sangat dianjurkan untuk memakai domain berbayar. Misalnya fotograferwedding.com, jasafoto.com, nah sebelum itu kita harus cek domain untuk memastikan apakah nama domain yang akan dipakai masih tersedia atau tidak. Kalau masih tersedia kita bisa memakainya, kalau sudah terpakai oleh orang lain kita terpaksa harus mencari nama lain. 

***

Nah itu kiat-kita memaksimalkan teknologi informasi di tengah pandemi covid-19 yang bisa dilakukan oleh kita. Tentu ditengah situasi serba sulit ini kita harus saling menguatkan dan kembali bergotong royong dan percaya bahwa situasi ini akan cepat berlalu. Menutup artikel kali bahwa ke depannya teknologi infomarsi bakal menjadi ujung tombak yang bisa merubah tatanan baru sebagai mana sekarang kita harus beradaptasi dengan kebaruan baru alias new normal.  


Kiat-kiat Memaksimalkan Teknologi Informasi di Tengah Pandemi Covid-19













Mulai bosan dengan resep masakan rumah yang itu-itu aja? Mau order makanan secara online tapi uang menipis. Akhirnya kamu terpaksa makan tanpa selera, sekedar menuntaskan kewajiban agar perut tak lapar dan ada tenaga untuk beraktifitas. Harus diakui hal seperti di atas kadang menjengkelkan pasalnya makanan bisa mempengaruhi mood kita. 

Tentu sebelum hal itu terjadi sebaiknya kamu mulai mencari resep masakan baru yang fresh. Pasalnya memasak dan memakan makanan hasil olahan sendiri dapat meningkatkan endorphin dalam tubuh loh.  Namun sekarang sudah tidak zaman mencari resep dari majalah. Teknologi sudah bergerak maju dan menghadirkan kebaruan salah satunya adalah era paperless atau minim penggunaan kertas.

Salah satunya adalah aplikasi resep masakan, makanan, minuman, kue, camilan yang praktis bernama Yummy App. Aplikasi ini Sebuah aplikasi yang bisa didownload di appstore maupun googleplay. Aplikasi ini sangat membantu kamu yang ingin belajar memasak di rumah saja, terutama ketika situasi seperti sekarang di mana kamu harus stay at home. 

Yummy App merupakan aplikasi resep masakan kekinian yang sangat lengkap. Mulai dari makanan pembuka, makanan utama, makanan penutup, desert, masakan Indonesia hingga makanan mancanegara. Bahkan tersedia olahan makanan bagi bayi atau balita. Aplikasi ini juga menyediakan resep masakan dari chef handal seperti Chef Arnold Poernomo, Chef Gilang, Chef Nunu dan lainnya. Mereka memiliki terhubung dalam akun official.  

Selain itu tersedia juga resep masakan yang hadir dari komunitas. Sebab aplikasi ini bisa menerima resep masakan dari luar official, tentu setelah hasil kurasi dari chef handal yang dimiliki Yummy App. Kamu juga bisa membuat resep sendiri di sini, cara ada di kelebihan fitur yang bakal dibahas di bawah ini. Setiap harinya di aplikasi ini ada resep mana saja yang tengah menjadi perbincangan dan trending topik. 

Kelebihan Fitur-Fitur Yummy App


Memasak Mudah Dengan 5 Langkah


Yummy App bakal membuat kamu menjadi chef handal dalam sekejap. Resep-resep masakan di aplikasi ini sudah dikurasi oleh chef handal dan memiliki 5 langkah mudah dalam memasak. Mulai dari bahan-bahan lalu setiap langkah yang disertai foto dan penjelasannya, selain itu hadir juga video yang bakal membantu kamu dalam memahami cara mengolah masakan tersebut. 

Fitur Masak


Kamu bingung mau masak apa dengan bahan-bahan seadanya yang tersedia di kulkas? Kamu harus buka satu fitur satu ini deh, yakni fitur masak. Fitur satu ini akan sangat membantu menyelesaikan kebingunganmu. Kamu cukup memasukan minimal dua bahan yang tersedia di rumahmu dalam kolom pencarian, misal kamu masukan ayam, wortel. Nanti aplikasi resep masakan ini akan memberikan inspirasi atau rekomendasi resep yang bisa diolah dari dua bahan tersebut. Dengan begitu kamu tak akan bingung karena setiap hari bakal menemukan inspirasi masakan.  

Fitur Filter Resep

- Berdasarkan Harga 

Fitur ini bakal membantu kamu mencari resep masakan dengan budget yang kamu punya. Misalkan, dengan uang Rp.15.000 kamu bisa memasak apa saja? Yummy App dengan fitur ini bakal merekomendasikan resep masakannya. Jadi tak perlu khawatir jika tanggal tua, kamu tetep bisa masak enak dengan bantuan dari aplikasi ini. 

- Berdasarkan Waktu

Salah satu alasan orang banyak untuk tidak memasak sendiri adalah terbatasnya waktu. Akhirnya sebagian dari kita membeli makanan dari restoran atau pesan online, karena dianggap mudah dan efisien. Namun kini harus dipikir ulang, pasalnya dalam Yummy App terdapat fitur pencarian resep berdasarkan waktu memasak. Misalnya kamu hanya memiliki waktu 45 menit, aplikasi ini akan merekomendasi resep masakan yang bisa diolah dalam waktu 45 menit saja. Sehingga masak lebih mudah dan praktis karena bisa menyesuaikan dengan waktu yang tersedia. 
 

- Berdasarkan Porsi

Temukan inspirasi masakan sesuai dengan porsi hidangan yang bakal disajikan dengan fitur satu ini, yakni pencarian resep masakan berdasarkan porsi hidangan. Mau cari inspirasi resep masakan untuk berdua di spesial date bersama pasangang atau rame-rame saat acara kumpul keluarga dan kumpul bersama teman.   


Tambah Uang Digitalmu dengan Yummy App 


Yummy App bisa membuat kamu mendapatkan penghasilan lebih loh, mau tau caranya? Dalam aplikasi ini terdapat fitur upload resep, kamu bisa menupload resep kreasimu di halaman komunitas, dan mendapatkan uang tambahan senilai Rp.10.000 (setara 100 Yummy Point) jika resep masakan yang kamu upload berhasil di publish oleh Chef Yummy. Kapan lagi kamu memasak sambil dapatkan uang, menarik sekali.  

Tentu dengan segala kemudahan dan kelebihan yang dimiliki aplikasi resep masakan ini sangat membantu semua orang, mulai dari ibu hamil, anak muda yang ingin mulai dan sudah memasak. Di mana pun dan kapanpun semua orang bisa memasak dan menjadi chef handal. Jadi sudahkan kamu mendownload Yummy App di smartphonemu? 

Yummy App bikin masak lebih mudah karena masak itu ga perlu ribet.  Follow juga sosial media Yummy App biar kamu tak ketinggalan informasi menarik lainnya!




 Sakoo: Kemudahan Mengelola Toko Online Bagi UKM

Perkembangan internet dan dunia digital telah menciptakan pergesaran dalam ranah bisnis. Kiwari para pelaku bisnis diharuskan mulai merambah dunia digital untuk melebarkan jangkuan pasar mereka termasuk juga para pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah).

Namun satu hal yang perlu dicatat bahwa kita masih dalam masa transisi dari luring ke daring, sehingga ada kegagapan baik itu secara alat atau teknologi, sumber daya manusia dan hal lainnya. Oleh karena itu menjadi penting untuk tersedianya kanal atau platform sebagai media kelancaran perpindahan tersebut.

Di bawah binaan Digital Amoeba Telkom Indonesia 17 startup bakal menjawab tantangan di era digital. Salah satunya adalah produk startup yang akan menjadi solusi bagi para pelaku UKM dan pelaku bisnis lainnya untuk memasarkan produknya secara online bernama Sakoo.

Sakoo (Satu Toko Online) adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan dan mengintegrasikan kanal penjualan offline dan online sehingga dapat membantu pelaku bisnis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam berjualan.

Platform ciptaan anak bangsa ini dapat memberikan manfaat signifikan terhadap pemasaran produk-produk UKM. Lantaran memiliki fitur-fitur unggulan diantaranya sebagai berikut:   

Toko Online dengan Brand Sendiri

Pertama, menggunakan Sakoo kamu bisa membuat toko online dengan nama brandmu. Selain itu kamu juga dapat memiliki katalog online yang memberikan informasi terkait produk yang kamu jual. Hal ini tentunya akan membuat usahamu semakin terpercaya.


Integrasi ke Berbagai Marketplace

Tak dapat dipungkiri bahwa marketplace adalah salah saluran yang paling efektif untuk bisnis online. Namun dengan banyaknya marketplace yang tersedia, pasti akan membuat kamu kerepotan jika kamu masih mengelolnya secara manual. Dengan Sakoo kamu tak lagi harus login satu-satu pasalnya kamu bisa mengatur segala aktifitas dari berbagai marketplace seperti update stok barang, unggah produk hingga lainnnya hanya dalam satu platform.   

Kemudahan Pencatatan Pesanan  

Jangkauan yang lebih luas dari pemasaran secara digital berpotensi meningkatkan penjualan produkmu. Tentu kamu bakal kerepotan andai saja masih melakukan pencatatan pesanan secara manual. Oleh karena itu kehadiran Sakoo bakal membantu kamu bisa mencatatkan pesanan secara online, sehingga otomatis invoice dan label pengiriman dapat dicetak dengan mudah dan kapanpun. Selain itu dengan sistem yang dimiliki platform ini, kamu bisa membuka sistem agen atau reseller guna meningkatkan pemasaran produkmu.        

Simpan Data Pelanggan

Tercatatnya data pelanggan secara rapi sangat berguna bagi pemasaran produk kamu ke depannya. Pasalnya platform ini dapat meningkatkan basket size pelanggan dengan fitur poin dan whatsapp blast agar pelanggan selalu up-to-date dengan brand kamu.  

Analisa Bisnis yang Lengkap

Tentunya guna meningkatkan penjualan produk, kamu perlu mengevaluasi bisnismu dalam rentan tertentu. Satu kelebihan dari platform ini adalah menyediakan informasi mengenai produk terlaris, penjualn terbaik, hingga indikatornya. Oleh karena kamu dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat.


Saat ini setidaknya sudah ada seribu lebih pelaku usaha yang mayoritasnya adalah UKM dengan dua puluh ribu produknya yang sudah merasakan manfaat menggunakan Sakoo. Dan tentunya angka ini akan kian bertambah setiap harinya. Mengingat jumlah pelapak atau pelaku UKM yang masih terus mulai melirik ke pemasaran digital.

Bisnis online adalah bisnis yang tepat untuk dijalankan di era seperti sekarang. Terlebih di tengah wabah pandemi ini bisa menjadi momentum yang pas guna para UKM melesatkan bisnis mereka secara daring. Tentu tak ada kata terlambat untuk kamu pelaku bisnis dan UKM untuk bergerak bersama Sakoo.

Jualan pakai lapak online, ekonomi jalan terus.  



Pernahkah kamu mendengar Kopi Jujur atau Kopi Asli Tanpa Campuran Essen? Cari tahu selengkapnya di artikel ini.   

Seorang kawan tengah meracik kopi dari biji yang baru saja ia beli. “Ini enak loh, kopi dari Ciwidey, hasil roasting anyar di tempat kawan saya yang sudah pernah juara lomba kopi itu,” ujarnya. Tanpa mengiyakan, saya harus jujur kopi ini memang enak, satu hal yang menjadi indikator ialah wangi kopi ketika digiling benar-benar nendang hidung.

Hampir dua tahun ini saya menjadi lebih akrab dengan minuman berwarna hitam sedikit pahit dan ada manisnya gitu bernama kopi. Bertemu dengan para penikmat kopi membuat saya akhirnya terjerumus untuk berteman baik dengan minuman satu ini.

Saya mulai merasakan kopi asli itu rasanya seperti apa, bagaimana cara penyajian kopi yang benar agar citarasanya terjaga hingga sedikit demi sedikit belajar mengenai khazanah kopi seperti sejarahnya, jenisnya hingga budaya ngopi sejumlah daerah.   

Di sejumlah daerah Indonesia, kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup atau budaya. Dari berbagai informasi yang saya baca, dengar dan tonton, misalnya di daerah Sumatra khususnya Aceh dan Medan berjajar kedai kopi. Kedai kopi yang menyajikan kopi asli dengan penyajian tradisional, pasti kalian pernah melihatnya deh. Kedai kopi tersebut selalu ramai didatangi pengunjung setiap pagi dan sore hari. Kedai dan kopi telah media sosialiasi warga.  

Dari sana saya semakin penasaran tentang asal mula datangnya kopi ke Indonesia hingga bisa menjadi bagian dari gaya hidup seperti sekarang.

Masuknya Tanaman Kopi ke Indonesia

Sejarah mencatat bahwa kopi pertama kali masuk ke nusantara dibawa oleh kongsi dagang bernama VOC (Vereenigde oostindische Compagnie) pada tahun 1696. Kopi yang pertama dibawa itu berasal dari Malabar, India yang merupakan jenis arabika.

Kala itu orang-orang Belanda berusaha membudidayakan kopi di Batavia. Namun tidak berhasil karena satu dan lain hal seperti terkena banjir hingga tanaman kopi yang terkenan penyakit. Kendati begitu mereka tidak menyerah dan mendatangkan kembali bibit-bibit baru untuk dibudidayakan di luar Batavia seperti Sumatera, Sulawesi, Priangan (Jawa Barat) dan pulau-pulau lainnya.

Akhirnya budidaya tanaman kopi pun berhasil, menginjak tahun 1700-an kopi menjadi komoditas unggulan VOC. Terbukti dengan VOC berhasil memonopoli pasar kopi dunia pada kala itu. Bahkan kala itu Pulau Jawa menjadi sentra produksi kopi dunia, hingga muncul istilah populer untuk secangkir kopi yakni cup of Java.

Bangkrutnya VOC pada tahun 1799 dan diambil alih oleh pemerintah Belanda tidak membuat citra kopi luntur. Bahkan kopi termasuk komoditas yang kelak akan membuat pemerintah Belanda mendapatkan untung berlimpah pada era tanam paksa (cultur stelsel) pada tahun 1830.  

Tahun 1876, tananam kopi di nusantara terserang hama sehingga secara terpaksa pemerintah Belanda harus kembali mendatangkan benih kopi jenis baru, yakni liberika. Namun setali dua uang, nasibnya tak kunjung lebih baik. Kendati begitu pemerintah Belanda tak putus asa, pada tahun 1900, mereka kembali mendatangkan jenis kopi baru, yaitu Robusta. Kopi jenis ini lebih tahan terhadap hama dan perawatan yang lebih gampang. Sehingga lamban laun Robusta menggantikan Arabika terutama di perkebunan yang berada di ketinggian 1000 mdpl.

Jenis-Jenis Kopi

Dalam industri kopi dunia terdapat dua jenis kopi yang menjadi komoditas utama, yakni kopi Arabika dan kopi Robusta. Apa yang membedakan dua varietas ini dan mana yang paling disukai pasar, simak pemaparan di bawah ini!

Kopi Arabika

Kopi Arabika merupakan kopi yang berasal dari Ethiopia. Kopi jenis ini menguasai pangsa pasar setidaknya 70% produksi kopi dunia. Kopi ini memiliki karakteristik lebih datar dan lebih memanjang dibanding Robusta, kandungan kafeinnya lebih rendah dan terkenal memiliki aroma yang harum. Kopi jenis ini sangat baik tumbuh di ketinggian 610 sampai 1830 meter di atas permukaan laut dengan intensitas curah hujan sedang atau sekitar 60 inci setahun. Akan lebih ideal lagi kalau tumbuh di lembah nan curam. Namun secara kekuatan jenis ini rentan terkena penyakit dibanding Robusta maka dari itu perlu perawatan dan perhatian khusus dari petani. Kendati begitu hasil yang akan didapat oleh petani sebanding, pasalnya kopi ini memiliki harga relatif tinggi dan stabil


Kopi Robusta

Mayoritas kopi Robusta tumbuh di kawasan Afrika Tengah dan Barat, serta sebagian wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Kopi Robusta menyumbang 30% produksi kopi dunia, Biji kopi Robusta memiliki karakteristik lebih bulat dan besar, memiliki kadar kafein yang tinggi, dan memiliki aroma kurang harum. Kopi jenis ini banyak digunakan sebagai campuran kopi instan kemasan. Varietas ini sangat memumungkinkan tumbuh di dataran lebih rendah daripada kopi Arabika. Secara daya tahan pun jenis ini terbilang bandel dari penyakit. Sehingga lebih mudah untuk ditanam oleh petani.



Proses Kopi Menjadi Secangkir Teman Ngopi

Sebelum tertuang dalam sebuah cangkir, kopi melakukan perjalanan yang panjang dengan beragam tahapan yang harus dilaluinya. Semua berawal ketika masa panen kopi tiba, petani memetik buah kopi (cherry kopi) yang sudah matang. Kemudian buah kopi dipisahkan biji dan kulitnya. Pemisahan biji dengan kulitnya ini memiliki beragam metode seperti natural process, wet process, hingga semi washed.  

Setelah biji kopi terlepas dari kulitnya, maka biji kopi harus dijemur di terik matahari sampai kadar air yang telah ditentukan. Setelah itu, biji kopi atau green been akan melalui proses roasting (sangrai). Proses roasting inilah yang akan mengeluarkan karakter kopi tersebut, entah itu soal rasa, aroma dan sebagainya.  

Pasca di roasting, green bean baru bisa diolah oleh barisata menjadi secangkir minuman. Tentunya barista haruslah menggiling kopi terlebih dahulu lalu memutuhkan mengolahnya dengan alat dan menjadi apa sesuai dengan permintaan penikmat kopi.


Kopi Asli Tanpa Campuran Essen

Geliat kopi sedang ramai-ramainya, di sejumlah kota besar kedai kopi tumbuh bagai jamur di musim penghujan. Hal ini tentu seperti angin surga bagi para penikmat kopi, karena semakin banyak pilihan. Namun terkadang penikmat kopi menemukan kopi bohongan atau kopi yang memakai campuran essen.

Essen adalah bahan tambahan pada makanan dan minuman. Essen dibuat dari aroma bahan makanan, berbentuk cari tidak memiliki warna dan rasa. Memiliki fungsi sebagai penguat aroma pada makanan dan minuman.  

Kopi yang ditambahkan essen tidak dapat disebut kopi jujur. Itu hanyalah minuman berwarna hitam dengan aroma kopi. Dan kopi tersebut tidaklah memberikan manfaat sebagaimana kopi asli.  

Manfaat Kopi Asli Tanpa Campuran Essen

Kopi asli adalah minuman yang terbuat dari biji kopi yang tidak dicampur dengan bahan kimia lainnya. Minuman ini memiliki sejumlah manfaat bila kita rutin mengkonsumsinya, diantaranya:


Meningkatkan Stamina

Kopi asli dipercaya dapat menahan kantuk, benarkah demikian? Dalam tubuh kita terdapat sel Adenosin, yakni sel yang menyebabkan rasa ingin tidur. Kafein dalam secangkir kopi asli tanpa campuran essen berguna untuk membuat kamu segar lebih lama. Sebab akan memberik stimulus pada otak agar tidak mengantuk.  


Mencegah Kanker

Kopi asli tanpa campuran essen memiliki kandungan antioksidan yang bagi tubuh manusia, yakni bisa menekan resiko gejala kanker. Sejumlah penelitian menganjurkan untuk meminum kopi asli dua kali sehari.


Mengurangi Resiko Diabetes

Sejumlah penelitian dari para ahli telah membuktikan bahwa kopi asli dapat menurunkan resiko seseorang terkena diabetes sebesar 50%. Kandungan zat asam klorogenat dapat meningkatkan pembentukan insulin guna mencegah diabetes.


Mengurangi resiko Alzheimer

Alzheimer merupakan penyakit yang kebanyakan menyerang orang yang telah berusia 65 tahun ke atas. Dengan rutin meminum kopi asli dapat meningkatkan perlindungan terhadap penyakit yang berhubungan dengan degradasi fungsi saraf.

Tentu bagi penikmat kopi menikmati kopi terbaik adalah sebuah keharusan. Oleh karena itu kini terlah hadir inovasi guna menjaga kualitas kopi yang bernama kopi jujur.

Baca juga: Apa yang Dilakukan Saat Begadang Versi Cowok 

Kopi Jujur atau Kopi Digital

Perkembangan teknologi dan internet telah membawa era baru dalam berbagai komoditas di dunia bisnis. Salah satunya ialah terhadap komoditas kopi yang kini mulai dikenal dengan adanya kopi jujur atau kopi digital. Apa itu kopi digital saya akan memulainya dari blockchain.

Apa itu Blockchain?  

Blockchain merupakan catatan transaksi digital berdasarkan formasinya, di mana catatan individu, yang disebut blok, dihubungkan dengan sebuah daftar yang disebut chain (rantai). Blockhain kerap dipakai dalam mencatat transaksi cryptocurrency, seperti Bitcoin, Waves, Ethereum dan sebagainya. Karakter penting dari blockhain adalah data yang tercatat tidak bisa dirubah, artinya tidak akan ada penguasaan terpusat.

Nah, itu merupakan pengertian secara umum apa itu blockchain, selanjutnya kita akan bahas mengenai Kopi Blockchain.


Apa Itu Kopi Blockchain?

Kopi Blockchain merupakan skema digitalisasi komoditas kopi memakai teknologi blockchain di Waves serta Ethereum Basis. Teknologi memungkinkan dilakuakan pencarian transaksi di Waves Exploree serta Etherscan. Keunggulan dari skema ini adalah terjadinya tranparansi (kopi jujur) lewat skema dari hulu ke hilir yang bisa dilacak untuk mengetahui kualitas kopi dengan skema blockchain.

Dengan skema ini akan memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih baik bagi para petani. Pasalnya terjadi transparansi harga jual dari petani hingga ke konsumen. Dan kualitas kopi pun bisa terpantau, sehingga kopi blockchain adalah solusi ke depan bagi perindustrian kopi dunia.  




Ilustrasi gambar elf | Sumber: Coretan Sang Putri
Pada sebagian masyarakat pedesaan, antar kota di Jawa Barat dan pelaku bisnis travel, pasti sudah familiar dengan mobil berbadan besar yang bernama isuzu Elf. Kemasyurannya di bisnis jasa angkutan umum atau travel bukan lagi isapan jempol belaka. Namun dibalik itu semua, isuzu Elf menyimpan kisah dan kenangan yang menyertai sanubari para penumpangnya. Jadi begini ceritanya!

Cerita keakraban saya dengan elf (mobil peri) beserta sopirnya terjadi semasa SMK pada tahun 2008. Selepas lulus SMP, saya ditawari dua pilihan oleh orang tua, pertama meneruskan SMA di desa (sebut saja Majalaya) atau hijrah ke kota (sebut saja Bandung) tapi harus mendaftar SMK. SMK bisa!

Sebagaimana citra sebuah kota, sebuah tempat peraduan dan perubah nasib. Pasalnya segala hal selalu terlihat lebih baik di kota. Dengan pemikiran hal itu, saya menjatuhkan pilihan untuk masuk SMK di kota Bandung.  

Selanjutnya, saya dihadapkan dua pilihan berikutnya. Pertama jadi anak kost atau anak jalanan (pulang pergi Majalaya-Bandung). Saya tidak memilih untuk ngekost, alasan saya sengaja PP (pulang-pergi) berharap bakal dibelikan motor. Harapan anak di usia saya saat itu.  

Namun kenyataan memang pahit, permohonan motor kepada orang tua tak digubris. Salah dua alasannya yakni belum lunasnya kredit motor bapak dan saya masih di bawah umur untuk menggunakan sepeda motor ke kota. Akhirnya dengan berat hati, saya harus rela PP menggunakan elf.

Setiap hari saya harus bangun jam 4 pagi, supaya saya bisa naik elf kloter pertama pada pukul 4.30 – 5.00 pagi. Dengan menggunakan kloter pertama jaminan saya tidak akan terlambat sekolah sangat besar. Di dalam elf saya akan melanjutkan tidur dan terbangun ketika sudah berada di terminal Kebon Kelapa. Lalu naik angkot hijau bernomor 02 satu kali, baru tiba di sekolah.

Jarak Majalaya-Bandung sekitar 26 KM. Dengan menggunakan elf, bisa dijangkau sekitar 40 menit. Padahal normalnya sekitar 1 jam. Pencapaian yang hanya bisa diraih oleh elf, sebab angkutan lain belum tercatat menorehkan pencapaian serupa.
Baca juga: Kisah Si Byson yang Terlupakan Layaknya Mantan
Soal kecepatan, sopir elf ahlinya. Mereka kerap memaju mobil mini bus ini dengan kecepatan kilat, manuver di tengah sempitnya jalan pinggiran kota yang hanya dua lajur. Tak percaya coba sesekali naik elf! Adrenalinmu akan berpacu Madonna.
     
Saya pun sempat bertukar cerita dengan salah satu sopir angkot. Bahwa kebanyakan sopir elf adalah mantan sopir bus malam antar kota antar provinsi. Sehingga mereka kerap memiliki hasrat untuk memacu pedal gas lebih dalam, dalam, dan dalam lagi, ditambah elf menjembatinya. Duarr kolaborasi hebat terjadi.

Selain itu, sopir elf adalah pribadi yang kreatif dan banyak akal. Kursi depan yang seharusnya dua berubah menjadi tiga penumpang. Orang paling kanan (dekat dengan sopir) akan ngangkangin tuas pengoper gigi. Hati-hati dengan barangmu. Ruang duduk sopir menjadi amat sempit, ia harus duduk miring dengan posisi pantat yang lebih dekat ke pintu mobil.

Dalam kondisi seperti itu sang sopir masih bisa melajukan mobilnya dengan enjoy, seolah tak terganggu dengan posisi berkendara. Padahal saya yang pernah berada di antara tuas pengoper gigi merasa terancam dan tak enak.

Isuzu Elf pertama kali diperkenalkan di pasar otomotif tanah air pada tahun 1995 dengan mengusung dua tipe yakni light truck dan minibus. Berbekal mesin berkapasitas 2800cc diesel direct injection. Dengan cc sebesar itu membuatnya tangguh di kelasnya, tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 100 tenaga kuda. Selain itu, mini bus ini termasuk ringan sehingga memudahkan untuk berakselarasi di berbagai kondisi jalanan.

Meski konsumsinya solar, mobil ini tak kalah irit daripada mobil carry yang biasa dijadikan angkot. Pantas saja banyak elf jadi transportasi antar kota di daerahh-daerah. Wong bensinya irit.  
Pada satu waktu dan tempat berbeda, mobil elf layaknya pesawat hercules milik TNI yang siap membawa logistik ke desa terpencil dan terisolasi. Saya menyadari hal itu ketika melihat mobil elf jurusan Dewata-Ciwidey. Eits Bukan Pulau Dewata loh.

Dewata adalah desa terujung yang berada di Perkebunan Teh Dewata, Kabupaten Bandung. Untuk sampai di sana setidaknya kita harus melewati hutan lindung Gunung tilu lalu perkebunan Teh Dewata. Kondisi jalan tergolong terjal dan sempit, di mana masih terdapat jalan makadam di beberapa ruas.
Baca juga: Sepanjang Jalan Dewa(ta)
Berdasarkan cerita warga, Elf hanya beroperasi satu minggu sekali untuk mengangkut warga dan logistik dari kota Ciwidey. Setiap beroperasi tak jarang dua sampai tiga karung beserta satu kasur terjerat tali di atas dak elf. Sementara di bawahnya penumpang yang berdesakan yang tambah desak dengan barang bawaannya.

Secara struktur rangka badan mobil elf tergolong sangat kuat. Pasalnya cassing mobil dan badannya terbuat terpisah. Sehingga bagian badannya bisa di buat secara custom, sejumlah juragan elf lebih senang menggunakan karosesi buatan dalam negeri.

Sama halnya dengan elf Majalaya-Bandung, elf Dewata-Ciwidey tergolong dalam kendaraan keluaran tua. Di mana sudah terjadi karat dan keropos di sejumlah bagian serta terdapat pipa besi di pintu samping mobil. Pipa yang kerap jadi pegangan kondektur ataupun pijakan untuk menaikan barang ke atap mobil.     

Mayoritas generasi tua elf masih dipakai sebagai angkutan umum antar kota terpencil di Jawa barat sementara generasi elf yang lebih muda lebih sering dipakai menjadi mobil biro travel ke tempat wisata. Dari sana kita bisa belajar bahwa setiap generasi mengukir kisahnya sendiri, entah itu suatu barang atau manusia.

Sekali dua tiga kali saya sengaja menggunakan elf dari Majalaya ke Bandung. Demi mengenang cerita masa lalu dan merasakan keperkasaan mobil ini yang tak lekang oleh waktu. 

Older Posts Home

Postingan Populer

  • Istilah-istilah Teknis Dalam Penulisan Skenario atau Skrip
  • Aplikasi SIKASEP, Solusi Mencari Rumah Tanpa Keluar Rumah
  • Merawat Ingatan Kolektif Dalam Istirahat Kata-kata
  • Leuhang, Sauna Tradisional Sunda
  • Nunggu Teka, Menimbang Kembali Makna Kebersamaan

Author


Hello, There!

Aloha, urang Rulfhi Alimudin biasa dipanggil Upi. Urang suka nulis tapi belum tahu suka kamu atau engga


Ikuti

Blog archive

Artikel Pilihan

Ulasan: ‘Logan Lucky’: Steven Soderbergh dan Kelompok Pencuri

Copyright © 2016 Rupaca. Created by OddThemes