Museum Gedung Sate, Museum yang Kekinian
![]() |
Museum Gedung Sate | Foto Rulfhi Alimudin |
Apa yang ada dalam pikiran kalian jika mendengar
kata museum? Sepi, takut, kuno, membosankan atau kalian tak terpikirkan sepatah
kata pu untuk museum. Jujur saja saya pun berpikiran seperti itu pada mulanya.
Namun bayangan itu mulai terkikis ketika saya mengunjungi Museum Gedung Sate.
Museum Gedung sate ini merupakan museum baru yang dibangun di area kompleks Gedung Sate. Awal mula
didirikannya museum ini untuk memperkenalkan sejarah panjang dibangunnya Gedung
Sate ke masyarakat Jawa Barat dan Indonesia. Terlebih setelah Gedung Sate
menjadi kantor Gubernur Jawa Barat memberikan sedikit jarang antara Gedung Sate
dan warga Jawa Barat.
Tak akan ditemui kesan seram, kuno, remang-remang
di Museum Gedung Sate. Sebab Museum Gedung Sate di desain dengan menyasar para
kaum milineal agar tertarik mengunjungi museum. Sehingga dibuatlah sebuah museum
dengan tata letak dan pencahayaan yang memadukan teknologi di dalamnya. Tata
letak yang dibuat lebih menarik, menampikan timeline perkembangan Bandung
hingga dibangunnya Gedung Sate. Kemudian ada maket yang bisa terbuka, dan
pengunjung bisa melihat ruangan-ruangan apa saja yang terletak di Gedung Sate.
Salah satu teknologi yang diadopsi di museum ini adalah teknologi layar sentuh
seperti layar sentuh milik Tony Stark si Iron Man. Maka saya sendiri dibuat
kagum dengan penerapan teknologi ini. Tak cuma itu saja, di museum ini pun
terdapat ruangan untuk memutar film singkat mengenai sejarah perkembangan
Bandung dan Gedung Sate khususnya.
Baca juga: Resensi Braga Jantung Parijs van Java
Tak cukup sampai disitu karena museum ini
menyediakan wahana berupa Augment Reality. Pengunjung bisa merasakan dan
melihat sendiri kondisi Gedung Sate dan sekitarnya dari balon udara. Untuk
kalian para pencara spot instagrammeble, terdapat beberapa spot yang sangat
kece untuk mengisi feed instagram kalian. Seperti ruangan Virtual Reality dan
tembok yang dipenuhi dengan mural-mural kece buatan anak-anak kreatif Bandung.
Maka tak ayal Museum Gedung Sate sangat pantas
untuk menjadikan percontohan museum ini salah satu contoh untuk pengembangan museum-museum
di Indonesia agar tercipta sebuah branding baru mengenai museum. Museum harus
mampu bertranformasi dengan menerapkan teknologi-teknologi terbaru, agar kelak
museum menjadi tempat untuk belajar hal-hal berbau sejarah dan merefleksikan
masa depan.
Mari kita lihat beberapa sudut Museum Gedung Sate
yang saya abadikan dalam lensa ponsel.
Suasana di Museum Gedung Sate | Foto Rulfhi Alimudin
Besi tulangan yang digunakan pada Gedung Sate | Foto Rulfhi Alimudin
Proses pembangunan Gedung Sate | Foto Rulfhi Alimudin
Atap yang digunakan Gedung Sate | Foto Rulfhi Alimudin
Tags:
bandung
Catatan Perjalanan
0 Comments